Libatkan 146.701 Personil ,Operasi Lilin Semeru 2025 Polda Jatim Amankan Nataru 2026

Surabaya, Korantransparansi.com – Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa memastikan Jawa Timur menyiapkan mekanisme pengamanan
perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) agar berjalan aman, lancar,
dan kondusif.
Hal itu disampaikannya usai menghadiri Apel Gelar Pasukan
Operasi Kepolisian Terpusat “Lilin Semeru 2025” di Lapangan Mapolda Jawa Timur,
Jumat (19/12).
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa sinergitas dan soliditas
seluruh unsur pengamanan, mulai dari TNI, Polri, hingga instansi pendukung
lainnya, menjadi kunci utama dalam mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi
masyarakat selama perayaan Nataru.
Menurutnya, soliditas dan sinergitas lintas sektor merupakan
fondasi keberhasilan pengamanan Nataru.
"Saya mendukung amanat Kapolri dimana keberhasilan
pelayanan Nataru merupakan tanggung jawab bersama. Soliditas dan sinergisitas
dalam pelaksanaan tugas, merupakan kunci utama kesuksesan penyelenggaraan
sebuah operasi," ujarnya.
Sebagai wujud kesiapsiagaan, Polri bersama stakeholder
terkait menggelar Operasi Kepolisian Terpusat Lilin 2025 dengan melibatkan
146.701 personel gabungan, yang terdiri atas 77.637 personel Polri, 13.775
personel TNI, serta 55.289 personel dari instansi terkait lainnya.
Untuk mendukung operasi tersebut, disiapkan sebanyak 2.903
posko, yang terdiri dari 1.807 Pos Pengamanan, 763 Pos Pelayanan, dan 333 Pos
Terpadu. Pos-pos ini tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur untuk mengamankan
44.436 objek, mulai dari gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun,
pelabuhan, bandara, tempat wisata, hingga lokasi perayaan malam pergantian
tahun.
“Dengan kesiapan personel, sarana prasarana, serta
koordinasi lintas sektor yang solid, kami memastikan perayaan Natal dan Tahun
Baru di Jawa Timur dapat berlangsung aman, lancar, dan kondusif,” kata
Khofifah.
Apel Gelar Pasukan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda
Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto dan turut dihadiri Pangdam V/Brawijaya,
Pangkoarmada II, Kasgartap III/Surabaya, serta Kepala BIN Daerah Jawa Timur.
Sementara itu, saat membacakan amanat Kapolri, Kapolda Jatim
Irjen Pol Nanang Avianto menyampaikan bahwa Operasi Kepolisian Terpusat Lilin
Semeru 2025 dilaksanakan selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2
Januari 2026.
Kapolda Nanang menambahkan, Apel Gelar Pasukan ini menjadi
bentuk pengecekan akhir kesiapan personel dan sarana prasarana guna memastikan
seluruh rangkaian pelayanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 berjalan optimal.
Momentum Nataru, lanjutnya, dimanfaatkan masyarakat untuk
beribadah, berkumpul, dan berlibur bersama keluarga sehingga berdampak pada
meningkatnya mobilitas dan aktivitas di berbagai daerah.
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, potensi
pergerakan masyarakat pada Nataru 2025 diperkirakan mencapai 119,5 juta orang,
meningkat 7,97 persen atau sekitar 8,83 juta orang dibandingkan tahun
sebelumnya.
Di sisi lain, informasi dari BMKG menunjukkan adanya tiga
sistem siklonik di sekitar wilayah Indonesia yang berpotensi memicu hujan
lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi. Kondisi ini beriringan dengan
prediksi puncak musim hujan pada periode November 2025 hingga Februari 2026,
sehingga meningkatkan potensi bencana alam.
Situasi tersebut menuntut kesiapsiagaan yang lebih tinggi,
sehingga pelayanan Nataru tahun ini harus dilaksanakan secara ekstra, baik dari
aspek pengamanan, pelayanan, maupun respons cepat terhadap berbagai potensi
permasalahan di lapangan demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Untuk menjamin pelaksanaan ibadah Natal berlangsung dengan
aman dan khidmat, Kapolri meminta agar bisa memastikan setiap lokasi ibadah
sudah disterilisasi dan libatkan ormas-ormas keagamaan dalam kegiatan pelayanan
sebagai wujud toleransi beragama.
Ancaman terorisme juga menjadi tantangan yang serius. Untuk
itu, kedepankan deteksi dini dan preventive strike untuk mencegah pelaku teror
melancarkan aksinya, serta lakukan penjagaan ketat pada pusat keramaian maupun
tempat ibadah agar dapat memastikan tidak ada letupan sekecil apapun dalam
pelaksanaan ibadah Natal ataupun malam pergantian tahun.
Berkaitan dengan kejahatan konvensional, lakukan pemetaan
dan patroli rutin dengan melibatkan Pam Swakarsa, utamanya pada jam dan lokasi
rawan. Selain itu, fasilitasi penitipan kendaraan masyarakat pada kantor-kantor
kepolisian guna memberikan rasa aman bagi masyarakat yang bepergian dalam waktu
lama.
Terkait potensi bencana alam, diperlukan kesiapsiagaan yang
menyeluruh melalui penyiapan tim tanggap bencana serta sarana dan prasarana
pendukung. Mulai melakukan antisipasi terhadap potensi longsor dan banjir,
khususnya pada ruas-ruas jalan utama, jalur alternatif, dan akses menuju
kawasan objek vital.
Pada jalur-jalur rawan tersebut, posko terpadu harus disiagakan dan dilengkapi perlengkapan SAR yang memadai guna mendukung respons cepat dan penanganan darurat. (red)
Posting Komentar untuk "Libatkan 146.701 Personil ,Operasi Lilin Semeru 2025 Polda Jatim Amankan Nataru 2026 "