Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Kinerja Gubernur Khofifah

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman 
Surabaya, Korantransparansi.com - Pemerintah Pusat melalui Mentan Amran Sulaiman menargetkan perluasan dan peremajaan lahan tebu di Jawa Timur secara masif, dengan target mencapai sekitar 100.000 hektare (ha) melalui program bongkar ratoon (peremajaan), didukung anggaran Rp700 miliar, guna memperkuat swasembada gula nasional dan membangun kemandirian energi bioetanol.

“Target ini menjadikan Jatim sebagai garda terdepan untuk mencapai target nasional, karena Jatim adalah penopang utama produksi gula nasional,” Ungkap Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman usai mengikuti Rakor Hilirasasi Percepatan Perkebunan Surabaya, Selasa (23/12/20225).

Menteri Andi Amran Sulaiman jug memberikan apresiasi kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa lantaran Jatim konsisten berada di posisi tiga besar nasional, bahkan memimpin di berbagai komoditas. "Kalau Jawa Timur berhasil, nasional insyaallah tahun depan tidak akan impor gula putih. Karena 50 persen kebun tebu ada di Jatim," tegasnya.

Pemerintah mematok target perluasan lahan tebu sebesar 100.000 hektar di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, porsi raksasa sebesar 70.000 hektar atau 70 persennya dialokasikan di Jawa Timur. Sisanya tersebar di Lampung, Sulsel, Sumut, dan Jateng.

Guna mendukung target ini, Amran memastikan ketersediaan lahan di Jatim sangat mencukupi. Dari kebutuhan 35.000 hektar tahap awal, Jatim justru menyiapkan cadangan hingga 68.000 hektar.

"Hasilnya menggembirakan. Insyaallah dibantu TNI, Polri, dan Kejaksaan. Targetnya selesai dikerjakan Januari sampai Maret tahun depan," tegas Amran usai Rapat Koordinasi Percepatan Hilirisasi Perkebunan.

Tak hanya janji manis, Mentan langsung "mengguyur" Jatim dengan insentif konkret berupa 100 unit traktor senilai Rp100 miliar untuk memacu produktivitas petani. Selain tebu, pemerintah juga berencana membangun produksi grandparent stock (bibit unggul peternakan) pertama milik negara di Jawa Timur.

Sementara itu Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, menyatakan kesiapannya mengawal instruksi Presiden melalui kementerian tersebut. Fokus utama saat ini adalah peremajaan tebu dengan jadwal tanam dan panen yang presisi.

"Kami berterima kasih kepada Pak Pangdam yang menghadirkan seluruh Dandim untuk membantu penanaman di lapangan, serta Pak Kapolda dan Pak Kajati yang mendampingi proses ini," ujar Emil.

Emil menambahkan, saat ini pihak Kementerian Pertanian tengah melakukan koordinasi teknis yang tajam dengan seluruh Kepala Dinas Pertanian tingkat kabupaten di Jatim. "Kita tentukan target yang betul-betul bisa dilaksanakan dalam waktu dekat, kurang dari setahun ke depan," pungkasnya.

Dengan proyeksi produksi nasional yang diharapkan naik dari 2,68 juta ton menjadi 3 juta ton pada tahun depan, Jawa Timur kini resmi menjadi benteng pertahanan terakhir menuju swasembada gula nasional. (red)

Posting Komentar untuk "Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Kinerja Gubernur Khofifah"