Desak Mundur, Tragedi bencana Sumatera Bukti Kegagalan Menhut dan Menteri LH
![]() |
Hingga kini, bencana tersebut telah mengakibatkan 836 orang
meninggal dunia dan 509 masih dinyatakan hilang, mengutip data dari Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat (5/12/2025).
Selain itu, berbagai fasilitas umum turut mengalami
kerusakan seperti 25 fasilitas kesehatan, 185 rumah ibadah, 115 gedung kantor,
dan 295 jembatan yang terputus. Sementara, total ada 10.500 rumah mengalami
kerusakan.
"KAMAKSI menilai bencana banjir bandang dan longsor
yang melanda tiga provinsi di Sumatera dan telah merenggut ratusan nyawa bukan
sekadar bencana alam biasa. Tragedi bencana Sumatera merupakan bukti kegagalan
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol
Nurofiq yang seharusnya bekerja maksimal menjaga kelestarian dan ekosistem
alam," tegas Joko Priyoski Ketua Umum DPP KAMAKSI.
KAMAKSI menyebut, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni
seharusnya bertanggung jawab atas kewenangan pemberian izin penggunaan kawasan
hutan dan lemahnya pengawasan di lapangan.
Begitu pula Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq
sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penerbitan AMDAL (Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup) sebagai gerbang terakhir penilaian kelayakan sebuah
izin.
Temuan banyaknya gelondongan kayu yang hanyut terbawa banjir
tersebut membantah klaim pemerintah yang menyebut itu hanyalah kayu lapuk atau
tumbang alami.
Sorotan publik banyaknya gelondongan kayu yang terhanyut
banjir adalah bukti nyata kegagalan Menteri-Menteri tersebut dalam pengawasan
dan carut marut pengelolaan lingkungan yang menyebabkan bencana.
Meski Kementerian Kehutanan menyebut itu kayu lapuk, bukti
di lapangan menunjukkan kayu-kayu yang sudah digergaji. Hal ini mengindikasikan
adanya praktik pembalakan liar yang luput dari penegakan hukum.
Desakan mundur dari publik terhadap Menteri Kehutanan Raja
Juli Antoni dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq semakin menguat.
Jangan biarkan Menteri-Menteri gagal membebani Presiden
Prabowo. KAMAKSI akan terus mendesak Presiden Republik Indonesia Prabowo
Subianto segera mencopot Raja Juli Antoni dan Hanif Faisol Nurofiq dari Kabinet
Merah Putih.
“Kami tetap konsisten mengawal Asta Cita dan cita-cita mulia
Presiden Prabowo mengabdi untuk rakyat Indonesia. Pecat saja Menteri-Menteri
yang tidak becus menjalankan tugasnya," pungkas Jojo sapaan akrab Joko
Priyoski. (red)

Posting Komentar untuk " Desak Mundur, Tragedi bencana Sumatera Bukti Kegagalan Menhut dan Menteri LH"